Jumat, 15 Oktober 2010

Pelajaran hari ini

- Harus bisa bagi waktu
- Ngga semua orang bisa ngerti posisi kita
- Pinter2 ngadepin orang yang ngga sesuai ma kita alias agak nyebelin errrr...
- Berusaha buat tegas bukan berarti ngga ngertiin.
- Harus bisa nahan emosi.
- Keep cool n don't panic like at the disco... hahaha

Selasa, 12 Oktober 2010

Nama Paling Panjang Di Dunia

"Autumn Sullivan Corbett Fitzsimmons Jeffries Hart Burns Johnson Willard Dempsey Tunney Schmeling Sharkey Carnera Baer Braddock Louis Charles Walcott Marciano Patterson Johansson Liston Clay Frazier Foreman Brown"

ngga habis pikir -___-????

Minggu, 10 Oktober 2010

your love is so Inspiring

Bai Fang Li, Tukang Becak Penyumbang Ratusan Juta untuk Yatim Piatu

Tak perlu menggembar-gemborkan sudah berapa banyak kita menyumbang orang karena mungkin belum sepadan dengan apa yang sudah dilakukan oleh Bai Fang Li. Kebanyakan dari kita menyumbang kalau sudah kelebihan uang. Jika hidup pas-pasan keinginan menyumbang hampir tak ada.

Bai Fang Li berbeda. Ia menjalani hidup sebagai tukang becak. Hidupnya sederhana karena memang hanya tukang becak. Namun semangatnya tinggi. Pergi pagi pulang malam mengayuh becak mencari penumpang yang bersedia menggunakan jasanya. Ia tinggal di gubuk sederhana di Tianjin, China.



Ia hampir tak pernah beli makanan karena makanan ia dapatkan dengan cara memulung. Begitupun pakaiannya. Apakah hasil membecaknya tak cukup untuk membeli makanan dan pakaian? Pendapatannya cukup memadai dan sebenarnya bisa membuatnya hidup lebih layak. Namun ia lebih memilih menggunakan uang hasil jerih payahnya untuk menyumbang yayasan yatim piatu yang mengasuh 300-an anak tak mampu.

Tersentuh

Bai Fang Li mulai tersentuh untuk menyumbang yayasan itu ketika usianya menginjak 74 tahun. Saat itu ia tak sengaja melihat seorang anak usia 6 tahunan yang sedang menawarkan jasa untuk membantu ibu-ibu mengangkat belanjaannya di pasar. Usai mengangkat barang belanjaan, ia mendapat upah dari para ibu yang tertolong jasanya.


Namun yang membuat Bai Fang Li heran, si anak memungut makanan di tempat sampah untuk makannya. Padahal ia bisa membeli makanan layak untuk mengisi perutnya. Ketika ia tanya, ternyata si anak tak mau mengganggu uang hasil jerih payahnya itu untuk membeli makan. Ia gunakan uang itu untuk makan kedua adiknya yang berusia 3 dan 4 tahun di gubuk di mana mereka tinggal. Mereka hidup bertiga sebagai pemulung dan orangtuanya entah di mana.


Bai Fang Li yang berkesempatan mengantar anak itu ke tempat tinggalnya tersentuh. Setelah itu ia membawa ketiga anak itu ke yayasan yatim piatu di mana di sana ada ratusan anak yang diasuh. Sejak itu Bai Fang Li mengikuti cara si anak, tak menggunakan uang hasil mengayuh becaknya untuk kehidupan sehari-hari melainkan disumbangkan untuk yayasan yatim piatu tersebut.

Tak Menuntut Apapun
Bai Fang Li memulai menyumbang yayasan itu pada tahun 1986. Ia tak pernah menuntut apa-apa dari yayasan tersebut. Ia tak tahu pula siapa saja anak yang mendapatkan manfaat dari uang sumbangannya. Pada tahun 2001 usianya mencapai 91 tahun. Ia datang ke yayasan itu dengan ringkih. Ia bilang pada pengurus yayasan kalau ia sudah tak sanggup lagi mengayuh becak karena kesehatannya memburuk. Saat itu ia membawa sumbangan terakhir sebanyak 500 yuan atau setara dengan Rp 675.000.





Dengan uang sumbangan terakhir itu, total ia sudah menyumbang 350.000 yuan atau setara dengan Rp 472,5 juta. Anaknya, Bai Jin Feng, baru tahu kalau selama ini ayahnya menyumbang ke yayasan tersebut. Tahun 2005, Bai Fang Li meninggal setelah terserang sakit kanker paru-paru.



Melihat semangatnya untuk menyumbang, Bai Fang Li memang orang yang luar biasa. Ia hidup tanpa pamrih dengan menolong anak-anak yang tak beruntung. Meski hidup dari mengayuh becak (jika diukur jarak mengayuh becaknya sama dengan 18 kali keliling bumi), ia punya kepedulian yang tinggi yang tak terperikan.

Kamis, 07 Oktober 2010

I hope it's not just Dreams..

The London Eye
Nomiya, Paris


Benteng Chittogarh , India

universitas pendidikan di Quebec , Kanada

Machu Picchu,Peru


Petra , Yordania.




Rabu, 06 Oktober 2010

Busway....Oh...Busway...





 Bapak dosen :"kamu pernah naik busway kan?"
mahasiswa bimbingannya : "belom pernah pak" (dengan yakin)
Bapak dosen : "kamu orang jakarta kan?"
mahasiswa bimbingannya :"saya orang bandung pak" (dengan yakin *lagi)
Bapak dosen : hadeuuuh... -_-' (lebay mode:on)

 

Ketika bapak dosen menjelaskan rute busway di whiteboard
Mahasiswa tersebut berfikir dan akhirnya memiliki Obsesi naek busway, jalan2 pake busway, n hafalin rute busway *norak hehe 

Insya Allah beberapa bulan ke depan ga akan jauh dari topik (skripsi)


"BUSWAY" 



moga diberi keyakinan, kekuatan, kelancaran, kesabaran, kemudahan, 
keberuntungan, n keajaiban Amiiiinnn ya Rob...

Bismillah... :)

Senin, 04 Oktober 2010

My Favorite Quotations



"No body can't go back n start a new beginning, but anyone can start today and make a new ending"


*Nb:
Ngga perlu nyesel ama masa lalu...
yang pait cukup jadi pelajaran...
yang manis cukup dikenang  :)

Sabtu, 02 Oktober 2010

Pelajaran Hari Ini...

"Don't keep crying"
it can reduce your stress






Jakarta termasuk 10 KOta Paling MAcEt di DUnia????

Wew...ternyata kota paling macet di dunia tuh Tokyo, Jepang, urutan ke-2 di Los Angeles, disusul Sao Paolo Brazil , Bangkok- Thailand, Moscow- Rusia, Shanghai- China, Mumbai- India, Mexico, New York USA, dan Seoul Korea.... 

Kita musti tetep "BERSYUKUR" coz Jakarta yang macetnya minta ampun (menurut kita) ngga termasuk 10 kota termacet di dunia.... Hadeuuuuhh... berarti musti mikir2 kalo mau jalan2 k luar..*ngarep..musti pilih negara yang ngga bikin stresss... gara2 macettt...



Jumat, 01 Oktober 2010

Beautiful Life....

If we believe in something and we just keep on trying
We will survive we will survive

This is what I named a beautiful life
where we visualize the dreams we had
there's no wrong right when it come from the heart
just be thankful God for what we have shared.. *

let's go back to the one night it was
on wednesday as I remembered it was 15th of May
I sang Badu and Maxwell too
we played a repertoire that other don't do
Thought we got money and still doing it for free
For the sake of Music And Live Instrument Quality
Didn't think the would love it or even understand it
But they actually sang and dances long as we kicked it

*

From bar to baror cafe Every Friday or sometime on weekdays
I sing like a bird at night until 2
Never get tired for this something true
It's been our intention to shared our experiences
Now I'm grateful for all the struggles
Cause through it all we become strong fighters

*

It's a beautiful life Act from the heart when you play your part
It's a beautiful life when you survive and everything is alright
It's a new beginning of beautifull life


It's a beautiful life when you survive and everything is alright
and it's alright

(Music And Live Instrument Quality)

Kamis, 30 September 2010

It's friday

Ga ada kul tapi ada kerjaan n rapat tar malem...
ya..ya..ya... rapat lagi rapat lagi...Jenuh..tiap hari kerjaan rapat mulu... sehari bisa sampe 3x...
pengen ngeluh depan temen tapi ga lucu...palagi depan anggota sendiri...
hadeuuuu... apa mau dikata???facebook-an, ym-an kadang ngehibur bisa ngobrol ama temen2 tapi lama kelamaan malah bkin tambah jenuh...


*ni mungkin gamabarn gw klo lg jenuh dikamar sendrian... 

bingung udah g mulai fokus sama kuliah, kerjaan, n organisasi.. apalagi masalah pribadi *curcol hehe
tapi apa mau dikata cuma bisa hibur diri sendiri n musti tetep semangat bwt masa depan..
terutama bwt bikin bangga n seneng orang2 tercinta dsekeliling gw..



berusaha buat nikamatin aj coz ni taun terkahir di organisasi n kampus aminn... emank butuh perjuangan, pengorbanan yang ngga sedikit n yang pasti kerja keras.. minimal bisa jadi orang  yang bermanfaat bwt diri sendri n berharap bwt hidup orang banyak...


Amiiinn...